Power amplifier OCL (Output Capasitor Less) adalah sistem penguat sinyal akhir audio yang pada output nya tidak menggunakan kopling tambahan sebagai penghubung antara rangkaian penguat akhir dan beban speaker.
Merakit atau merancang sebuah power amplifier OCL tidak begitu rumit bagi yang sudah terbiasa dan sudah berpengalaman. Namun untuk pemula merakit atau merancang sebuah power amplifier adalah sebuah impian, jangankan membuat power amplifier dengan kualitas propesional, bisa bunyi aja untung-untungan :D.
Terbatas dan kurangnya informasi membuat pemula dibidang elektronik sangat kesulitan untuk mengembangkan kemampuannya. Sudah tanya mbah google tapi gak mudeng. Tanya tukang service elektronik mereka tutup mulut dikirain mau jadi saingan bisnis he..he..
Maka dari itu saya akan mencoba untuk menjabarkan satu demi satu langkah-langkan merakit atau merancang power amplifier dengan bahasa yang mudah dipahami.
Berikut adalah skema pengkabelan power amplifier OCL plus mp3 bluetooth
Berdasarkan skema diatas mungkin ada yang bertanya, kenapa harus menggunakan power supply terpisah.? Skema power amplifier diatas menunjukkan supply terpisah yang bertujuan memudahkan sistem grounding untuk meminimalisir noise atau hum. dengan pertimbangan pembaca belum fasih dengan sistem grounding terbaik.
Baca : Sistem Grounding Pada Power Amplifier
Baca : Cara Menambah Tegangan Ekstra Pada Trafo
Sama seperti power supply driver tegangan di sesuaikan dengan kebutuhan tune control. Sedangkan arus cukup 1/2 atau 1 amper,
Dari cerita diatas terlihat jelas bahwa kualitas suara yang dihasilkan bukan hanya semata-mata karena power amplifiernya namun speaker dan bok juga sangat menentukan, jadi anda harus cermat. Bila digunakan didalam ruangan, posisi speaker sangat berpengaruh terhadap nada bass.
Demikian penjelasan sederhana dari saya tentang cara merakit power amplifier OCL mudah-mudahan dapat dipahami.
Merakit atau merancang sebuah power amplifier OCL tidak begitu rumit bagi yang sudah terbiasa dan sudah berpengalaman. Namun untuk pemula merakit atau merancang sebuah power amplifier adalah sebuah impian, jangankan membuat power amplifier dengan kualitas propesional, bisa bunyi aja untung-untungan :D.
Terbatas dan kurangnya informasi membuat pemula dibidang elektronik sangat kesulitan untuk mengembangkan kemampuannya. Sudah tanya mbah google tapi gak mudeng. Tanya tukang service elektronik mereka tutup mulut dikirain mau jadi saingan bisnis he..he..
Maka dari itu saya akan mencoba untuk menjabarkan satu demi satu langkah-langkan merakit atau merancang power amplifier dengan bahasa yang mudah dipahami.
Berikut adalah skema pengkabelan power amplifier OCL plus mp3 bluetooth
Berdasarkan skema diatas mungkin ada yang bertanya, kenapa harus menggunakan power supply terpisah.? Skema power amplifier diatas menunjukkan supply terpisah yang bertujuan memudahkan sistem grounding untuk meminimalisir noise atau hum. dengan pertimbangan pembaca belum fasih dengan sistem grounding terbaik.
Baca : Sistem Grounding Pada Power Amplifier
Baca : Cara Menambah Tegangan Ekstra Pada Trafo
Power Supply
Pada power amplifier, Power supply berfungsi sebagai penyedia tegangan dan Arus bagi masing-masing rangkaian. Bagian power supply sederhana terdiri dari sebuah trafo, dioda bridge (dioda kiprok, dioda kotak) atau bisa juga empat buah dioda biasa, dan beberapa buah elco (electrolytic condenser).Power Supply Untuk Power Driver
power supply ini berfungsi sebagai penyedia tegangan DC simetris untuk rangkaian driver power amplifier.- Tegangan dan arus dari trafo sesuaikan dengan kebutuhan driver.
- Gunakan dioda dengan kemampuan arus diatas arus trafo.
- Gunakan elco dengan tegangan diatas tegangan trafo. Sedangkan kapasitasnya terserah lebih besar lebih baik.
- Gunakan kabel yang besar
Power Supply Untuk Tone Control
PowerSama seperti power supply driver tegangan di sesuaikan dengan kebutuhan tune control. Sedangkan arus cukup 1/2 atau 1 amper,
- Gunakan dioda 1 ampere
- Gunakan elco 1000uf - 2200uf
- Gunakan kabel ground yang besar
- Jika kit tune control sudah memiliki penyearah tegangan maka poin 1 dan 2 tidak perlu dibuat.
- Jika menggunakan kit tone control yang menyatu dengan power driver maka power supply ini bisa di tiadakan.
- Jika ingin membuat power amplifier tanpa menggunakan tone control (bok terpisah) power supply ini bisa di tiadakan.
Power Suply Untuk MP3 Bluetooth
Tidak berbeda dengan power supply yang lainnya, hanya saja sebagai catatan sebaiknya module mp3 Bluetooth diberi tegangan 7-12 volt 1 ampere.Driver power
Bagian ini berfungsi sebagai penguat akhir sinyal audio ke beban speaker.- Sebaiknya transistor final diberi heatsink (pendingin) yang memadahi. Bila perlu diberi fan atau kipas untuk meredam panas yang ditimbulkan.
- Pertemuan antara transistor final dengan heatsink harus diberi mika sebagai isolator. Tambahkan juga silicon greace.
- Gunakan kabel yang besar sebagai penghubung power supply ke driver power.
- Gunakan kabel besar untuk menghubungkan driver power ke output speaker.
- Gunakan kabel head sebagai penghubung driver power ke output tone control
Tone Control
Rangkaian ini berfungsi sebagai pengatur nada sebelum diperbesar oleh power driver.- Gunakan kabel ground yang besar sebagai penghubung tone control ke power supply.
- Gunakan kabel head pada output tone control ke power driver.
- Gunakan kabel bawaan mp3 sebagai kabel input ke output modul MP3 bluetooth.
MP3 Bluetooth
Alat ini berfungsi sebagai pemutar MP3, penerima radio, penerima bluetooth agar nantinya power rakitan terlihat canggih.- Perhatikan kabel power supply jagan sampai terbalik antara - dan +.
- Gunakan kabel bawaan sebagai penghubung modul MP3 ke power supply.
Minimalisir Noise
Agar power rakitan suara jernih, jauh dari noise atau hum maka dibutuhkan beberapa cara seperti dibawah ini.- Sebisa mungkin jauhkan trafo dari tune control, power driver dan modul mp3.
- Gunakan box dengan bahan logam
- Hubungkan bodi box dengan CT trafo
- Bila tone control menggunakan 1 trafo dengan power driver, putus jalur gnd output tone control.
Saran Speaker dan Box
Pernah terjadi pada salah satu teman saya yang mengeluh karena merakit power amplifier dengan menghabiskan biaya yang mahal namun hasilnya kurang memuaskan. Suara keras tapi kurang bass, begitu katanya. Setelah mendengar penjelasannya beliau saya suruh membawa power amplifier beserta speakernya kerumah saya. Alangkah terkejutnya saya setelah melihat speaker dan boxnya (bukan powernya). Dari luar saja sudah terlihat bahwa beliau salah memilih speaker dan box. Disini beliau menggunakan speaker ACR fabaulus 8 inch dua buah dengan box bekas speaker aktif. Jelas-jelas speaker ACR fabaulus 8 inch ini berkarakter mid high bukan low. Sedangkan selera telinga beliau adalah low ditambah lagi box speaker yang tidak memadahi. Setelah melihat keadaannya beliau saya suruh beli speaker lagi dengan karakter low. Mendengar saya mengatakan hal demikian beliau mengeluh karena speaker tersebut dibeli dengan harga mahal. Kasihan juga.. Hemm.. Ya sudah agar bisa mengurangi kerugian saya memutuskan untuk membeli speaker yang salah pilih tersebut.Dari cerita diatas terlihat jelas bahwa kualitas suara yang dihasilkan bukan hanya semata-mata karena power amplifiernya namun speaker dan bok juga sangat menentukan, jadi anda harus cermat. Bila digunakan didalam ruangan, posisi speaker sangat berpengaruh terhadap nada bass.
Demikian penjelasan sederhana dari saya tentang cara merakit power amplifier OCL mudah-mudahan dapat dipahami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas, silahkan ditanyakan pada kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti. Kami akan berusaha secepat mungkin merespon komentar anda.