Saat di scan otomatis, salah satu polaritas tidak ada baik horizontal atau pun vertikal. Ini akan berakibat beberapa chanel tidak ditemukan.
Contoh, saat kita coba scan pada satelite palapa, yang muncul hanya Palapa horizontal saja seperti Indosiar, SCTV, dan sebagainya. Sedangkan Palapa vertikal Seperti MNC, RCTI, Global TV tidak ditemukan. Atau sebaliknya.
Sebagai teknisi tracking parabola pasti sering mengalami masalah ini. Maka dari itu saya akan coba bahas masalah ini.
Jika ya, berarti kerusakan ada pada antena parabola.
Jika tidak, berarti kerusakan ada pada receiver DVB.
Dari dua kesimpulan diatas saya akan bahas satu per satu.
Demikian cara memperbaiki receiver parabola tidak ada horizontal atau vertikal. mudah-mudahan bermanfaat.
Contoh, saat kita coba scan pada satelite palapa, yang muncul hanya Palapa horizontal saja seperti Indosiar, SCTV, dan sebagainya. Sedangkan Palapa vertikal Seperti MNC, RCTI, Global TV tidak ditemukan. Atau sebaliknya.
Sebagai teknisi tracking parabola pasti sering mengalami masalah ini. Maka dari itu saya akan coba bahas masalah ini.
Pastikan Letak Kerusakan
Pertama coba tukar receiver dengan yang lain apakah hasil scan masih sama saja..?Jika ya, berarti kerusakan ada pada antena parabola.
Jika tidak, berarti kerusakan ada pada receiver DVB.
Dari dua kesimpulan diatas saya akan bahas satu per satu.
Kerusakan Pada Antena Parabola
Menurut pengalaman kerusakan paling sering terjadi adalah konektor pada LNB korosi atau berkarat akibat terkena air hujan. coba buka konektor LNB satu persatu pastikan semuanya bersih dari karat dan terhubung dengan baik. Jika semua konektor sudah dipastikan oke namun masalah belum teratasi coba cek resistansi kabel penghubung LNB ke receiver menggunakan multitester, kerena biasanya kabel bagian dalam setengah putus (bukan putus). Naik nya nilai resistansi kabel menjadikan tegangan output dari receiver ketika sampai pada LNB turun dan berakibat receiver tidak bisa menerima sinyal Horizontal. Jadi, pastikan resistansi kabel dibawah 10 ohm. Jika masalah belum juga teratasi maka bisa dipastikan LNB rusak.Kerusakan Pada Receiver DVB
Kerusakan pada receiver DVB dibagi menjadi dua yaitu tidak bisa menemukan chanel pada polaritas horizontal dan tidak bisa menemukan chanel pada polaritas vertikal.Receiver tidak bisa menemukan chanel pada polaritas horizontal
Polaritas horizontal membutuhkan tegangan 18 volt pada output antenanya. jika receiver tidak mampu mengeluarkan tegangan sebesar 18 volt Maka receiver tidak bisa menemukan chanel pada polaritas horizontal. Jadi yang perlu di cek adalah output power supply 20 volt sampai pada output antena parabola. Biasanya yang sering terjadi adalah keringnya elco pada tegangan output 20 volt. Sehingga kebutuhan tegangan 20 volt MPEG tidak terpenuhi untuk di regulasi ke 18 volt.Receiver tidak bisa menemukan chanel pada polaritas vertikal
Polaritas vertikal membutuhkan tegangan 13 volt jika receiver tidak mampu menyediakan tegangan 13 pada output antenanya maka receiver tidak akan mampu menemukan chanel dengan polaritas vertikal. kerusakan semacam ini biasanya disebabkan oleh elco tegangan 3,3 volt yakni elco berukuran 1000uf 10 volt kering akibatnya tegangan 3,3 voltkurang. Karena error amp bertumpuan pada tengangan 3,3 volt, maka optocoupler memerintahkan IC swich untuk menaikkan tegangan output, akibatnya output 20 volt dan 15 volt naik, sehingga IC regulator pada MPEG tidak Mampu menurunkan tegangan 20 volt ke 13 volt.Demikian cara memperbaiki receiver parabola tidak ada horizontal atau vertikal. mudah-mudahan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas, silahkan ditanyakan pada kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti. Kami akan berusaha secepat mungkin merespon komentar anda.